Dutamasyarakatnews.com, – SAMPANG, – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sampang, Mendukung penuh Konsultasi Publik dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kabupaten Sampang, bersama Dinas terkait lainnya, mengenai analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) terkait rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Kab. Sampang, Rabu (29/10/2025).
Adapun pantauan dutamasyarakatnews.com, direncanakan awal pembangunan sekolah rakyat berada di Desa Sejati, Kecamatan Camplong.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat terdampak melalui saran, tanggapan, pendapat, serta informasi tambahan yang relevan dengan rencana kegiatan pembangunan sekolah tersebut. Selain itu, forum ini juga menjadi wadah untuk memilih wakil masyarakat yang akan dilibatkan dalam proses pembahasan dokumen AMDAL sebagai anggota Komisi Penilai AMDAL.
Tujuan Studi AMDAL
1. Mengidentifikasi dampak penting terhadap lingkungan yang berpotensi timbul akibat rencana kegiatan.
2. Memprakirakan dan mengevaluasi besaran serta sifat dampak penting tersebut.
3. Merumuskan langkah-langkah pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup guna mencegah dan meminimalkan dampak negatif sejak awal, serta mengoptimalkan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Rencana Kapasitas Sekolah
Pembangunan Sekolah Rakyat ini direncanakan untuk menampung 36 rombongan belajar (rombel) dengan total 900 siswa, terdiri atas:
• Sekolah Dasar (SD): 18 rombel – kapasitas 450 siswa
• Sekolah Menengah Pertama (SMP): 9 rombel – kapasitas 225 siswa
• Sekolah Menengah Atas (SMA): 9 rombel – kapasitas 225 siswa
Melalui kegiatan konsultasi publik ini, diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan untuk memastikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat di Kabupaten Sampang dapat berjalan berkelanjutan, ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Sampang, Prasetya, S.T., M.Eng melalui Kasubag TU menjelaskan, AMDAL adalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan yang merupakan kajian dampak penting dari suatu proyek atau kegiatan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan untuk pengambilan keputusan penyelenggaraan proyek tersebut. Proses ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memprediksi, dan mengevaluasi dampak lingkungan sebelum proyek dimulai, guna mencegah atau meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif, jelasnya. (F-R)












