Sampang – Kepala Disperta KP Sampang, Suyono melalui Kabid Prasarana dan Penyuluhan Pertanian, Nurul Fatimah menjelaskan, bahwasanya dalam waktu dekat, pihaknya sebagai Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Disperta KP) Sampang Siap Launching 18 Paket Jalan usaha tani (JUT) di 8 Kecamatan, yaitu di kecamatan Sampang, Torjun, Sreseh, Tambelangan, Robatal, Sokobanah, Sokobanah dan kecamatan Camplong.
Ditambahkan Nurul Fatimah, bahwasanya penentuan lokasi paket JUT tersebut melalui sistem pengajuan dari berbagai kelompok tani dari berbagai kecamatan se-kabupaten Sampang sejak tahun 2023.
Dimana hasil survei, khususnya lokasi paling membutuhkan dan layak yang menjadi keputusan penentuan, sebagaimana 18 lokasi diatas.
Sementara dana JUT 18 lokasi ke 8 kecamatan di tersebut, bersumber dari Dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun 2024.
Pekerjaan Konstruksi dan Pengadaan langsung tersebut, seluruhnya dikerjakan kelompok tani sebagaimana selaku pemohon dan diharapkan pekerjaannya sesuai RAB. Sementara Disperta KP sebagai penanggung jawab hanya sebatas survei dan pengawasan pekerjaan dan aliran dana sebagaimana mestinya.
Terpisah, Abdi Barri Salam, Analis Kebijakan Muda, Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten Sampang saat di temui di kantornya menjelaskan secara rinci peruntukan dana DBHCHT yang diterima Pemkab Sampang.
Perlu diketahui, anggaran DBHCHT ke-Pemerintah Kabupaten Sampang tahun 2024 sebesar 33 Miliar rupiah ditambah dana Silpa 2023 sebesar 4 miliar, dengan total 37 miliar rupiah.
Jumlah ini lebih kecil penerimaan DBHCHT tahun 2023, yang nilainya sebesar 50 miliar, dengan rincian DBHCHT Reguler Rp 37,9 miliar, SILPA DBHCHT Rp 8,5 miliar dan Treasury Deposit Facility (TDF) DBHCHT Rp 3,6 miliar.
Sesuai ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 215/PMK.07/2021 dijelaskan, alokasi pemanfaatan DBHCHT sebesar 40 persen untuk kesehatan, 20 persen untuk peningkatan bahan baku dan pelatihan, 30 persen untuk BLT DBHCHT, dan 10 persen untuk sosialisasi dan penegakan hukum.
Sementara dana yang diterima Disperta KP bersama dengan Dinsosnakertrans Sebesar 20% tergabung, dimana diantarnya dimanfaatkan untuk program JUT mencapai Rp 2.872.499.595.
Kembali dijelaskan Suyono melalui Kabid Prasarana dan Penyuluhan Pertanian, Nurul Fatimah menerangkan, tahapan perencanaan program JUT sudah selesai semua, dan dalam waktu dekat akan di launching.
Saat ini pihaknya sedang me-review berkas perencanaan tersebut, dan memprediksi pembangunan JUT dimulai awal Agustus mendatang.
Intinya, JUT itu ditargetkan untuk mempermudah akses keluar masuk lahan pertanian, pungkas Nurul Fatimah.
”Harapan kami dengan kegiatan JUT, bisa membantu petani dalam bertani dan bisa meningkatkan hasil pertaniannya, serta mempermudah mengangkut hasil usaha taninya,” terangnya.(Man)