Dutamasyarakatnews.com.-Sampang – Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang kini resmi dipimpin oleh dr. Dwi Herlinda Lusi Harini sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas, menggantikan dr. Abdulloh Najich yang mengundurkan diri untuk kembali menjalani profesinya sebagai dokter spesialis paru.
Pengunduran diri dr. Abdulloh diajukan seiring keputusannya untuk kembali aktif menjalani profesinya sebagai dokter spesialis paru. Setelah melalui proses administrasi, permohonan tersebut disetujui oleh Bupati H. Slamet Junaidi pada 20 Maret 2025. Hal ini disampaikan oleh Kepala BKPSDM Sampang, Arif Lukman Hidayat, dalam wawancara di ruang kerjanya pada Senin, 15 April 2025.
dr. Dwi Herlinda bukan sosok baru di lingkungan Dinkes. Ia memiliki pengalaman panjang di bidang kesehatan, termasuk tujuh tahun sebagai dokter di Puskesmas Jrengik. Ia juga pernah menjabat sebagai Kasi Gizi dan Kasi Kesehatan Gizi Masyarakat, serta terakhir sebagai Kepala Bidang Komunikasi, Diklat, dan Penelitian di RSUD dr. Mohammad Zyn.
“Saya kembali ke Dinkes setelah sekitar tiga setengah tahun bertugas di tempat lain. Sekarang, tugas saya adalah menyatukan langkah agar kinerja lebih terarah,” ujar dr. Dwi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 15 April 2025.
Fokus 100 Hari Pertama: Disiplin dan Lingkungan Kerja
Dalam 100 hari pertama masa jabatannya, dr. Dwi memprioritaskan peningkatan kedisiplinan. Salah satu langkah awal yang diterapkan adalah perubahan jadwal apel pegawai, yang semula hanya dilakukan setiap Senin, kini dilaksanakan empat kali seminggu, dari Senin hingga Kamis. Kebijakan ini akan diterapkan di seluruh puskesmas di Kabupaten Sampang.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kerja serta mengendalikan kebiasaan merokok di area fasilitas kesehatan. Menurutnya, hal-hal yang terlihat sederhana justru bisa berdampak besar jika dijalankan dengan konsisten.
“Ini soal membangun budaya kerja. Jika semua kompak, hasilnya akan luar biasa,” ungkapnya.
Siap Evaluasi Layanan dan Tanggapi Masukan Masyarakat
dr. Dwi juga merespons berbagai keluhan masyarakat terkait jam layanan dokter di puskesmas yang tidak sesuai aturan. Ia berkomitmen akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan.
“Saya baru menerima surat tugas, jadi masih dalam tahap mempelajari kondisi internal. Tapi saya terbuka terhadap semua masukan, baik dari media, LSM, maupun masyarakat,” tegasnya.
Terkait insiden pasien lansia yang sempat tidak terpantau di rumah sakit, ia menjelaskan bahwa kondisi pasien yang mengalami pikun serta renovasi gedung yang membatasi akses keluar-masuk menjadi faktor penyebab. Namun, evaluasi dan peningkatan pengawasan sudah dilakukan.
Mengenai keluhan penggunaan sandal oleh staf saat jam kerja, ia menegaskan bahwa akan ada penertiban. “Meski kenyamanan penting saat istirahat, kantor tetap ruang formal yang harus dihormati,” ucapnya.
Dukungan dan Harapan Bupati Sampang, H. Slamet Junaidi menekankan pentingnya peningkatan kinerja Dinkes agar pelayanan kesehatan semakin merata dan berkualitas. Harapan yang sama juga datang dari masyarakat, agar kepemimpinan baru benar-benar membawa perubahan positif di bidang layanan publik kesehatan.
“Saya pun berharap pelayanan kesehatan di Sampang terus meningkat. Ini adalah sektor yang menjadi perhatian utama,” pungkas dr. Dwi.(Yan/red)
