Dutamasyarakatnews.com, Sampang – Pasca kericuhan dalam aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Sampang, Pihak kepolisian terus memburu para pelaku perusakan fasilitas umum yang terekam dalam sejumlah video dan dokumentasi lapangan.
Dalam aksi yang berlangsung di kawasan Alun-Alun Trunojoyo, massa terlihat melakukan pengrusakan terhadap beberapa sarana publik. Pantauan di lokasi, tulisan ikon Alun-Alun Trunojoyo rusak, besi pembatas di bawah patung karapan sapi mengalami kerusakan, pagar pembatas milik Dishub dijarah dan dibakar, hingga kaca pos penjagaan kantor DPRD Sampang pecah akibat lemparan batu.
Dalam wawancara langsung wartawan Dutamasyarakatnews.com dengan Kapolres Sampang AKBP Hartono, Rabu (29/10/2025). Beliau menjelaskan bahwa langkah tegas aparat dalam menindaklanjuti kasus tersebut. Kami memastikan proses penyelidikan sedang berjalan dengan mengamati setiap rekaman video yang beredar.

“Sudah melakukan olah TKP. Semua bukti digital sedang dipelajari untuk mengidentifikasi pelakunya. Bila terbukti, akan kami panggil dan proses sesuai hukum,”jelasnya.
Kapolres juga menegaskan tidak ada toleransi bagi aksi premanisme dalam penyampaian aspirasi. Bahkan, jika terbukti pelaku adalah anak di bawah umur, penanganan tetap mengacu pada aturan perundang-undangan yang berlaku.
“Saat ini video-video yang tersebar menjadi barang bukti penting. Kami harus gentleman, siapa pun pelakunya tetap diproses,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, jajaran Satreskrim Polres Sampang masih mengumpulkan keterangan saksi dan menelusuri identitas setiap individu yang terekam merusak fasilitas umum.
Pihak Kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap menjaga kondusifitas serta tidak terprovokasi informasi yang belum jelas kebenarannya. (SH)












