Dutamasyarakatnews.com, Sampang _ Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang sebagai Penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) telah memulai tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang puncaknya dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang.
Saat ini, mulai Selasa (27/08/2024) kemarin, sampai Kamis (29/08/2024) telah dibuka pendaftaran Calon Kepala Daerah Kabupaten Sampang periode 2024-2029.
Peran Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polisi Republik Indonesia (Polri) dalam menjaga keutuhan NKRI pada Pemilu serentak Tahun 2024, menjadi perhatian banyak pihak, khususnya masyarakat dalam bersandar pada sektor keamanan dan Netralitas.
Sehingga penting TNI dan Polri wajib menyuarakan netral dalam pemilihan serentak di Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Artinya mereka dilarang berpihak kepada salah satu pasangan dalam calon pemilihan.
Diketahui bersama, TNI dan Polri sebagai alat negara yang harus tunduk pada kebijakan dan keputusan politik negara yang dibuat oleh presiden melalui mekanisme ketatanegaraan.
Netralitas TNI dan Polri dalam Pemilihan Serentak 2024 di Kabupaten Sampang khususnya, sangat berpengaruh terhadap Kondusifitas jalannya Pilkada Bupati Sampang, dan Pilkada Gubernur Jawa Timur.
Hal ini penting diperhatikan, mengingat Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol. Imam Sugianto beberapa waktu lalu mengatakan dengan tegas, ada 6 Kabupaten di Jatim masuk kategori rawan konflik di Pilkada serentak November mendatang.
Enam (6) Kabupaten dimaksud, Pasuruan, Lumajang dan 4 Kabupaten di Madura, Sumenep , Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.
Sementara untuk Sampang, tergolong paling diwaspadai, mengingat sejarah dalam setiap Pilkada Sampang selalu terjadi konflik hingga kriminalisasi.
Menyikapi hal diatas, Komandan Kodim (Dandim) 0828/ Sampang, Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto SE, M.Han saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, sering kali mengingatkan kepada seluruh anggotanya/ personel TNI Kodim 0828 Kabupaten Sampang, untuk ikut serta mensukseskan pemilihan 2024 dengan menjaga netralitasnya sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga nama baik lembaga.
“TNI dilarang memihak dan memberikan dukungan kepada Partai Politik manapun dan Pasangan Calon serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis,” ujar Suprobo.
Terlebih lagi, Suprobo mengatakan, Guna mendukung pelaksanaan operasi pengamanan Pemilu, termasuk akan mengerahkan prajurit TNI sejumlah 250 personel.
Namun mengingat Kabupaten Sampang menjadi perhatian serius dari banyak pihak karena tercatat rawan terjadi konflik, di Hari Pilkada dimungkinkan akan menambah personel Pengamanan sebanyak 1 SSK yang terdiri 100 personel dari Batalyon, meski hal ini tergolong lebih sedikit dibandingkan pengamanan Pilpres 2024 silam, sebanyak 2 SST, tutur Suprobo.
Suprobo mengajak personel TNI di seluruh Kabupaten Sampang untuk berkomitmen melaporkan kepada atasannya, baik di Tingkat Koramil sebelum atau langsung ke dirinya, untuk ditindaklanjuti ke KPU, Bawaslu dan aparat terkait lainnya dalam hal menemukan alat peraga, khususnya di area/lahan fasilitas TNI dan segala bentuk berita hoax yang mengganggu/merusak netralitas TNI.
“Kami jajaran TNI khususnya Kodim 0828 di Kabupaten Sampang tentu menjunjung tinggi netralitas dalam pemilu serentak 2024, kami tegaskan kepada prajurit agar mematuhi undang-undang,” imbuhnya.
“Dalam pengamanan Pemilu, TNI bekerja sama dengan Polri dan instansi lainnya untuk menjaga potensi ancaman keamanan, mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan menjaga umum.
Sementara Ketua PWI Sampang, Fathor Rahman menilai, TNI dan Polri merupakan garda terdepan keamanan dalam pemilu serentak 2024.
Sehingga Netralitas TNI dan Polri itu menjadi bagian kunci penting suksesnya terselenggaranya pemilu sebagai ajang pesta demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sampang.
Selain itu, Fathor Rahman juga berharap adanya sinergitas yang kuat dan Independensi antara TNI, Polri dan Pers, khususnya dalam mengawal Pilkada serentak di Sampang agar sesuai harapan bersama, yang aman, damai dan Kondusif.
“Jadikan Pesta Demokrasi Pilkada serentak saat ini, khususnya di Kabupaten Sampang yang tidak sekedar Aman, Damai, dan Sukses, tapi menyenangkan, menghibur serta mencerdaskan dengan pendidikan berpolitik bagi masyarakat luas” harapnya.
Dengan demikian, masyarakat dapat memilih pemimpin-pemimpin terbaik bagi keinginan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Sampang maupun di Jawa Timur, khususnya di Bumi Trunojoyo yang kita cintai, paparnya.
Sedangkan Kapolres Sampang, AKBP Hendro Sukmono belum bisa di konfirmasi terkait Komitmen menjaga Netralitas dirinya bersama jajaran anggotanya, yaitu Polri dilingkungan Mapolres Sampang, dalam Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Sampang.(Man)