Dutamasyarakatnews.com, Sampang – Beredarnya kabar mengenai dugaan audiensi sejumlah anggota Madura Asli (MADAS) Sampang ke salah satu SPBU di wilayah Camplong akhirnya dibantah tegas oleh Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) MADAS Sampang, Kamis (30/10/2025). Informasi yang sempat beredar melalui pesan berantai dan percakapan daring itu, dinilai tidak dapat dipertanggungjawabkan serta berpotensi memecah situasi kondusif di masyarakat.
Ketua DPC MADAS Sampang, Umar Faruk, saat dikonfirmasi oleh wartawan Dutamasyarakatnews.com, memastikan tidak ada agenda audiensi ataupun pertemuan yang dilakukan pihaknya di SPBU Camplong. Dirinya menegaskan, bahwa kabar tersebut murni hoax dan sengaja digiring oleh oknum tertentu yang ingin menciptakan kegaduhan di tengah publik.
“Tidak pernah ada audiensi maupun pertemuan seperti yang diekspos oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Informasi itu liar dan menyesatkan,” jelasnya.
Masi kata Umar Faruk, masyarakat agar tidak mudah mempercayai narasi yang belum terverifikasi, terutama yang beredar di media sosial tanpa sumber jelas.
Ia juga menduga bahwa motif penyebaran kabar yang beredar berupaya mengaitkan organisasi masyarakat dengan rangkaian isu pembacokan yang sebelumnya mencuat di wilayah tersebut. “MADAS tidak terlibat dalam tindakan kriminal apa pun serta tidak memiliki keterkaitan dengan kasus yang tengah diselidiki aparat penegak hukum”.
“Kami mendukung penuh langkah aparat kepolisian dalam mengusut kasus pembacokan. Jangan kaitkan MADAS dengan perbuatan kriminal yang tidak ada hubungannya,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua Madas, Terkait peredaran isu yang semakin cepat di ruang digital, mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi serta memeriksa validitas sumber.
Penyebaran berita palsu (Hoax) tidak hanya menyesatkan, namun dapat menimbulkan keresahan dan memperkeruh suasana sosial.
“Jangan percaya begitu saja. Verifikasi dan klarifikasi adalah kunci agar tidak terjebak informasi yang menimbulkan provokasi,” ungkapnya.
Sementara itu, aparat kepolisian di Sampang juga mengingatkan masyarakat bahwa penyebaran informasi bohong dapat dijerat pasal Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Hingga berita ini diturunkan, situasi di wilayah Camplong terpantau aman dan terkendali. MADAS Sampang menegaskan fokus organisasinya tetap mengacu pada kegiatan sosial, advokasi keadilan, serta menjaga kondusivitas daerah.
Publik diimbau untuk lebih selektif dalam menerima informasi, mengedepankan sumber resmi, dan tidak terprovokasi narasi yang belum jelas. Ketua DPC MADAS memastikan pihaknya siap bekerjasama dengan penegak hukum jika diperlukan, demi meluruskan informasi dan menjaga stabilitas sosial di Kabupaten Sampang. (SH/F-R)








